PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF
“Sepasang kelenjar susu sama pandainya dengan kedua belah otak profesor yang sangat pintar dalam mengolah suatu cairan yang penuh nutrisi untuk bayi” ( Arlene Elisenberg, DKK, 1997).
Tak salah jika ada pepatah mengatakan bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan paling lengkap di Dunia.
ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi, pemberian ASI Eksklusif sangat disarankan karena dapat memenuhi imunitas alami pada bayi dan kandungan nutrisi ASI juga dapat membantu bayi tumbuh kembang secara optimal. Bahkan ASI mendukung perkembangan tingkat kecerdasan pada anak, apakah Ibu masih ragu untuk memberikan ASI Eksklusif ?
Anda sering mendengar ibu diwajibkan untuk memberikan ASI Ekslusif. ASI Ekslusif merupakan pemberian ASI tanpa memberikan makanan lain pada bayi yang berusia 0-6 bulan. Dengan demikian bayi tidak diberikan tambahan cairan seperti susu formula, air putih, air teh, madu atau makanan padat sebelum usia enam bulan.
Pemberian ASI ekslusif dianjurkan hingga usia bayi 4 bulan akan tetapi lebih baik diberikan hingga usia bayi 6 bulan. Selanjutnya pemberian ASI ekslusif dapat diberikan dengan pendamping makanan, pemberian ASI sendiri dapat hingga usia bayi anda berusia 2 tahun.
ASI ekslusif adalah intervensi yang efektik untuk mencegah kematian anak sedangkan menurut survei yang ditemukan kesadaran akan pemberian ASI semakin berkurang. Bahkan masyarakat masih khawatir apabila yang diberikan pada bayi tidak mengenyangkan sehingga pemberian ASI ditambah dengan susu formula ataupun air putih bahkan pemberian makanan pendamping ASI sebelum 6 bulan. Jelas saja ini merupakan kesalahan karena pemberian ASI ekslusif tidak seperti itu.
Pemberian ASI ekslusif didukung oleh UNICEF untuk meningkatkan kesadaran ibu menyusui. Kebutuhan nutrisi yang terkandung di dalam ASI sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Dukungan dari pemerintah untuk melarang promosi pengganti ASI di fasilitas kesehatan akan membantu dalam pemberian ASI ekslusif. Begitu pula pada ibu menyusui yang memiliki tanggung jawab sebagai wanita karir. Anda dapat menggunakan waktu senggang untuk memompa ASI dan tetap memberikan ASI ekslusif pada bayi.
Menurut Ali Khomsan 2007, tidak semua bayi beruntung bisa mendapatkan ASI secara cukup. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa disalah satu kota ditemukan 28 persen bayi yang disapih sebelum berumur satu tahun. Alasannya adalah ASI berhenti, anak menolak menyusu, ibu menolak menyusui dan karena ibu hamil lagi.
Bayi dapat mencapai pertumbuhan optimal apabila diberi ASI eksklusif sampai usia 4-6 bulan, dan setelah itu tetap diberikan sampai usia 2 tahun dengan diberi tambahan makanan pendamping ASI.
Bayi yang kurang mendapatkan ASI berarti kurang berkesempatan untuk mengembangkan kecerdasannya. ASI kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang sangat penting untuk mendukung kecerdasan seorang anak. Bayi kurang ASI juga rentan untuk menderita infeksi, dan umumnya kurang ASI berarti juga kurang belaian kasih sayang dari ibunya.
Dari segi ekonomi menyusui dengan ASI paling ekonomis karena sumber daya ASI adalah karunia Tuhan yang tidak perlu dibeli. ASI adalah amanah yang harus disampaikan kepada yang berhak yaitu anak-anak kita. Selain itu suhu ASI selalu sesuai dengan suhu tubuh sehingga tidak terlalu panas dan dingin. Penyiapan ASI tentu tidak serumit penyiapan susu botol. Aspek higienitas ASI lebih terjamin daripada susu botol (Ali Khomson, 2006).
Manfaat lain dari pemberian ASI yaitu perangsangan puting susu oleh isapan bayi akan menambah sekresi oksitosin ke dalam yang pada gilirannya menyebabkan kontraksi uterus, dan juga timbunan lemak penyebab ‘gendut’, kembali ke ukuran sebelum hamil. Dengan bantuan senam, proses pelangsingan dapat dipecepat.
Jika ibu tidak berkenan menggunakan alat kontrasepsi artifisial, pemberian ASI dapat menjadi alternatif kontrasepsi, namun dengan syarat bahwa bayi hanya diberi ASI. Pemberian ASI secara eksklusif akan merangsang sekresi hormon prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin berkemampuan menekan ovulasi (menghambat kegiatan ovarium melalui penghambatan hormon Luceinzing sembari mengganggu sekresi GRH – gonadotropin – releasing hormone) dan oksitosin berfungsi memicu dan memacu inovulasi uterus (Arisman, 2004).
Segi positif lain dari pemberian ASI adalah :
- Menyusui mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
- Menyusui menghindarkan ibu dari kemungkinan timbulnya kanker payudara.
- Mencegah timbulnya diabetes melitus pada masa bayi (anak-anak).
- Mencegah hipertensi pada anak-anak (Tuti Soenardi, 2004).
(Fitriah Rahmawati - BKIA RS.William Booth Surabaya)