Bala Keselamatan adalah pemilik pelayanan Rumah Sakit William Booth di Surabaya. Organisasi Bala Keselamatan adalah suatu gerakan internasional yang juga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari organisasi gereja yang universal. Bala Keselamatan dibangun oleh seorang penginjil yang bernama William Booth pada tahun 1865 di kota London, Inggris.
Di Indonesia pelayanan Bala Keselamatan di rintis oleh Ensign Adolf Theodorus Van Emmerik dan Staf Kapten Jacob Gerrit Brouwer yang memulai pelayanannya sejak tanggal 24 Nopember 1894 di sebuah desa yang bernama Sapuran Purworejo, Jawa Tengah. Dalam pelayanannya, Bala Keselamatan yang ada pada zaman Hindia Belanda tersebutlebih dikenal dengan sebutan “HET LEGER DES HEILS”.
Sejak Tahun 1908, disebuah rumah yang disewa di Jalan Genteng No.34 Surabaya, Bala Keselamatan telah melakukan pelayanan bagi para ibu dan bayi. Selanjutnya pada Tahun 1915 Pemerintah dan Dinas Kesehatan Kota saat itu meminta Bala Keselamatan untuk memulai pelayanan kesehatan di Kota Surabaya.
Sebuah rumah yang lebih besar di sewa kemudian oleh Bala Keselamatan di daerah Tambak Bayan. Ibu-ibu muda bersama bayi mereka dipindahkan ketempat tersebut dan dimulailah pelayanan Bala Keselamatan melalui Rumah Bersalin yang dipimpin oleh Ajudan Geertruida Salet hingga Tahun 1923. Fasilitas Rumah Bersalin yang dimiliki saat itu adalah 20 tempat tidur dan sebuah Poliklinik.
Pada tahun 1924 Bala Keselamatan memperoleh sebidang tanah yang terletak di Reinersz Boulevard (kini Jalan Diponegoro) dari Pemerintah Hindia Belanda. Ajudan Annie Beckley yang ditunjuk sebagai pimpinan baru pelayanan kesehatan di Rumah Bersalin saat itu, mengurus perpindahan Rumah Bersalin di Tambak Bayan ke lokasi di Reinersz Boulevard tersebut. Ditempat inilah Rumah Sakit William Booth yang dikenal saat itu dengan nama “WILLIAM BOOTH ZIEKENHUIS” mulai dibangun.
Pada tanggal 03 Januari 1924 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi Rumah Sakit William Booth Surabaya oleh karena pada hari itu dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung rumah sakit oleh Ny.G.Hillen Brinks atas nama Residen saat itu (tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Rumah Sakit William Booth Surabaya).
Pada Tahun 1942 saat terjadinya perang Dunia ke dua, Rumah Sakit William Booth Surabaya saat itu diambil alih oleh pemerintah Jepang dan dijadikan sebagai rumah sakit khusus bagian dari Rumah Sakit Umum Pusat. Pada Tahun 1945 setelah kemerdekaan diraih oleh bangsa Indonesia, pengelolaan Rumah Sakit William Booth Surabaya kemudian dikuasai oleh Pemerintah Repoblik Indonesia. Baru pada Tahun 1947 Rumah Sakit William Booth Surabaya diserahkan kembali kepada Bala Keselamatan untuk dikelola sampai dengan saat ini.
RS William Booth Sekarang
Pekerjaan perluasan bagunan Rumah Sakit William Booth Surabaya secara bertahap dilaksanakan sesuai kebutuhan dan dana yang tersedia. Beberapa data-data dan pengembangan bangunan dapat disampaikan sebagai berikut :
Nomor Kode RS | 3578031 |
Nama Rumah Sakit | RS. WILLIAM BOOTH SURABAYA |
Jenis Rumah Sakit | RS. Umum |
Kelas Rumah Sakit | TIPE C |
Nama Direktur | dr. TB. Rijanto, DFM |
Penyelenggara | Yayasan Pelayanan Kesehatan Bala Keselamatan |
Alamat | |
Alamat / Lokasi RS | Jl. Diponegoro No.34 Surabaya |
Kab/Kota | Surabaya |
Kode Pos | 60241 |
Telp | (031) 5678917-18 |
Fax | (031) 5624868 |
rs.williamnoothsurabaya@yahoo.co.id | |
No Humas RS | (031) 5678917-18 ext 1022 |
Luas Rumah Sakit | |
Tanah | 14.540 M2 |
Bangunan | 7.800 M2 |
Surat Izin / Penetapan | |
Nomor | 503.445/70470/0034/IP.URS/P/436.6.3/XI/2010 |
Tanggal | 26 November 2010 |
Oleh | Dinas Kesehatan Kota |
Sifat | Perpanjangan |
Masa berlaku s/d tahun | 26 November 2015 |
Penyelenggara Rumah Sakit | |
Nama | Yayasan Pelayanana Kesehatan Bala Keselamatan |
Status | Khusus untuk swasta Kristen |
Akreditasi Rumah Sakit | |
Penetapan | 5 Pelayanan |
Status | Penuh Tingkat Dasar |
Tanggal Akreditasi | 31 Agustus 1999 |